Tentang e Black Faster V1.1

×

Prahara Palestina


Di tanah terbinanya Masjidil Aqsa mereka menyebut;

'Tanah Yang Dijanjikan Tuhan’
Di situlah leluhur, Bukit Zion dan Temple Of Solomon.

Sesaat tercium bau syurga, di ranah fi sabilillah
Gaza mengerang gelupur dalam raungan peluru-bom

Ketika melepasi laut merah, Musa membawa mereka
mendiami Palestine. Ketika Talut menang di tangan Jalut,
Palestine didiami Daud,
lalu Sulaiman dengan kegemilangan
persada makhluk. Di bumi perebutan itu; Kristian mendamba
Temple of Nazareth; di tanah itulah Isa menyeru-haru, pun disalib.

Sewaktu keparat Israel membangsat ledakkan peluru
cumbu bulan di langit Gaza pucat-pasi mengintari beranda
malam
rumah remut, suara bayi kehilangan bunyi
memar luka menoreh setiap jiwa, perjalanan kian menuai
dendam.

OIC dan PBB bersendawa galak di meja makan malam atas
tangis anak Palestine. Nurani kemanusian menjadi omongan
kosong yang tertadah di kantung harap bumi Gaza.
Gaza terpuruk dalam simbahan darah, tusukan peluru dan dendam tak terlerai.
Di saat kami ghairah menikmati burger king, di sana melahap darah dan air mata.
Bingit bom- prahara menjadi menu pahit saban hari.
Sayang, begitu engkau menjadi pengemis atas kemerdekaan sendiri tangis barangkali telah sirna dalam kalut semilir yang bersimbah pilu-berkabut di saat kalian berwaspada menanti serangan yang tiba-tiba menjemput syahid.

kameelia kameel 2013


Author: - 8:29 PM

No comments